Info menarik yang ingin aku kongsikan di sini tentang kebenaran puak Red Indian di Amerika.
Jika Anda berkunjung Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah transkip perjanjian pemerintah Amerika Syarikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama AbdeKhak dan Muhammad Ibnu Abdullah.
Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam. Lebih lanjut, akan ditemukan cara berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.
Berbicara tentang suku Cherokee, tidak lari dari individu bernama Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.
Yang membuatnya sangat luar biasa adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee pada abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan perkataan ”Muhammad” didalam bahasa Arab.
setakat ni sahaja untuk info di sini, sumber dan info seterusnya boleh didapatkan di carigold.com
baguh info ni....bnykkan lagi info mcm ni....
ReplyDeletemenarik entri cmni..=)
ReplyDelete@Ridhwan, kadang2 jer orang respond dengan entry macam ni
ReplyDeleteT.kasih Tuan diatas info yg sgt berguna nie... 🤗🤗💐
ReplyDelete